Sebelum maraknya disposable diapers (popok sekali pakai semacam pampers, lebih lanjut akan disebut pospak) Orang tua. memakaikan anaknya popok kain. Seiring kemajuan jaman, kepraktisanlah yang dicari. Orang tua memakaikan anaknya pospak. Alhasil sampah pospak menumpuk.
Akhir-akhir ini, cloth diapers (popok kain) kembali digemari. Ada banyak alasan, antara lain:
1. Karena tidak menimbulkan iritasi pada kulit
2. Bisa dicuci ulang dan dipakai berkali-kali
3. Tidak menimbulkan tumpukan sampah
Akhirnya, saya pun ikut tertarik memakaikan popok kain pada anak saya. Mencari popok kain di internet. Popok kain versi lokal dengan harga kisaran 70rb s/d 200rb. Popok kain import dengan harga kisaran 100rb s/d 500rb. Wah, ternyata mahal ya. Namun, coba bandingkan dengan pemakaian pospak. Berapa kali dalam sehari anak membutuhkan pospak? 6 bahkan kadang 8. Untuk itu, saya membeli 2 popok kain lokal. 1 berbahan kain fleece yang lembut namun cukup tebal. 1 lagi berbahan kain poliester yang dilapisi dengan PUL (Polyurethane Laminated). Masing-masing popok kain tersebut terdiri dari 2 bagian. 1 bagian seperti celana ataupun pospak yang biasa disebut cover diapers. 1 bagian lagi terdiri dari lapisan dalam (insert) yang terbuat dari bahan kain microfiber.
Ternyata si Nduk lebih nyaman saat menggunakan popok kain dengan bahan kain fleece. Pikir saya waktu itu, seharusnya saya bisa membuat popok kain sendiri. Yang terpenting adalah saya mendapatkan kain fleece dan kain microfiber.
Alhamdulillah, sepulang kantor, suami saya membelikan kain microfiber dari Supermarket besar. 5 lembar kain microfiber seharga 20rb. Berukuran 33x40cm. Menurut suami saya, kain tersebut ada di bagian perangkat bersih-bersih mobil. Ya, mungkin kain microfiber tersebut digunakan untuk mencuci mobil karena memiliki daya serap yang sangat tinggi. Saya pun mencoba memasukkan kain microfiber tersebut ke dalam gelas air mineral. Semua airnya terserap.
Setelah mendapatkan kain microfiber. Saya pun mencari kain fleece. Seharusnya kain ini ada di Songoyudan ataupun Slompretan. Saya tinggal di Surabaya. Sayangnya, saya belum memungkinkan untuk pergi ke sana. Saya pun mencari kain fleece di internet. Alhamdulillah, saya mendapatkan kain fleece lumayan mahal sih, tapi tak apalah. 1 lembar kain fleece berukuran 33x15cm, seharga 5rb.
Cara pemakaian kain-kain ini untuk popok pun sangat mudah:
1. Lapis 3 paling bawah: popok tali
2. Lapis 2 tengah: kain microfiber dilipat jadi 3
3. Lapis 1 paling atas: kain fleece yang lembut dibagian atas
4. Pakaikan pada anak, seperti cara memakai pospak. Talikan popok tali.
5. Pakaikan celana pendek atau celana panjang
Dijamin cuciannya banyak hehe.
Yang terpenting anak nyaman. Bumi pun aman dari sampah pospak. Oh iya daya serapnya hanya 1x pipis. Tapi bagi saya tidak menjadi masalah yang terpenting anak tahu kalau dia pipis, karena akan terasa basah dan tidak nyaman. Karena tidak sekering saat menggunakan pospak. Dan yang terpenting lagi pipis tidak meluber ke mana-mana.
Jadi, popok kain tidak harus mahal kan :) Coba dihitung untuk satu lembar popok kain:
1. Kain microfiber = 20.000 : 5 = 4000
2. Kain fleece = 5000
3. Popok tali = 50.000 : 12 = 4200
4. Celana pop (kodok) = 5000
4000 + 5000 + 4200 + 5000 = 18.200
Popok kain yang telah dibuat seharga 18rb tersebut bisa dicuci dan digunakan berulang-ulang. Bandingkan dengan pembelian pospak 20rb berisi 10 pospak. Wuih! Belum lagi sampahnya. Wuih!
Selamat mencuci :)
Tambahan:
1. Mei 2014. Kain microfiber saya temukan banyak di Giant. Dulu saya beli di Carefour. Yang mau berburu kain microfiber bisa ke Giant.
2. Sebenarnya tidak harus memakai kain fleece, bisa diganti dengan kain yang lembut dan nyaman untuk dipakai celana dalam anak, pakai kain kaos lembut pun tidak masalah. Yang penting microfiber tidak langsung bersentuhan dengan kulit anak terlalu lama, karena kain microfiber jika terlalu lama cenderung kasar.
3. Adik ipar saya menyatukan (menjahit) celana kaos dengan kain fleece sehingga bisa lebih hemat untuk urusan cuci-cuci. Kalau cara saya tanpa menjahit popok, diperlukan 4 kain saat anak memakai popok, jadi cuci-cucinya ya 4 kain x pipis. Kebayang kan betapa banyaknya cucian saya hehe. Tapi, kalau cara adik ipar saya hanya dibutuhkan 2 kain saja. Baca selengkapnya di
Cara Mudah Menjahit Cloth Diapers
Bahan Cloth Diapers Tanpa Menjahit:
|
Kain microfiber |
Cara Pemakaian Cloth Diapers:
|
Popok Tali + Kain microfiber
Sebelum digunakan lipat jadi tiga kain microfiber |
|
Popok tali + kain microfiber + kain fleece |
|
Siap digunakan |
|
Talikan popok tali |
|
Pakaikan celana agar lebih rapat. SELESAI
|